Saturday, October 25, 2014

Tulisan 1

Termenungku sendiri,
Terdiam mencari,
Langkahku kaku,
Hatiku, mati.

Mengapa?

Apa yang aku butuhkan?
Hatiku celaru.
Celaru tanpa alasan.
Bodoh,
Bodoh menemani jalan.

Benci,

Benci kerana kekalahanku,
Yang gagal menyentapmu,
Yang gagal meyakinkanmu,
Yang gagal menyayangimu.
Tak seperti dia, yang penuhi segalanya.

Dia,
Jauh lebih baik.
Akalnya, hartanya, rupanya, hatinya, imannya.

Jadi mengapa?

Mengapa harus aku membenci?
Mengapa harus aku celaru sedemikian rupa?

Bingungnya minda.
Pilunya hati.

Tangis menemani aku,
Melihat ke luar jendela,
Merenung ke langit,

Bertanyakan   Aku? Bagaimana?

Kamu Yakin– Jawabnya sang langit

Butuhkan saja aku.




Izzey
22/10/14

No comments:

Post a Comment

Pretty face and electric soul